Direktur Keuangan Garuda Indonesia Dikukuhkan Sebagai Profesor Kehormatan UNS
Merdeka.com - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia (persero), Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M. Hum dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan Bidang Ilmu Hukum Bisnis pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS).
Pengukuhan dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho secara luring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS serta daring melalui Zoom Cloud Meeting.
Dalam sambutannya Jamal mengatakan, bahwa profesor lebih dari sekadar jabatan fungsional yang tertinggi. Menurutnya, ada konsekuensi berat ketika seseorang menyandang sebutan profesor.
-
Kapan Bambang Pramujati menamatkan pendidikan doktoralnya? Pilih Merantau Demi mencapai gelar tertinggi dalam bidang akademik, Pramu menempuh pendidikan doktoral di University of New Brunswick Canada.
-
Kapan Agus Riewanto menjadi dosen? Dikutip dari website resminya, Agus Riewanto merupakan dosen Fakultas Hukum UNS.
-
Siapa yang pertama kali mendapat gelar sarjana di Indonesia? Sosok Sosrokartono menjadi salah satu inpirasi, sehingga dibentuk Hari Sarjana Nasional untuk memberikan penghargaan bagi anak bangsa yang telah berhasil menamatkan pendidikan tingginya.
-
Siapa Untung Pranoto? Kisah ini dialami Untung Pranoto, masa mudanya dihabiskan di terminal Semarang. Penampilannya pun tak ubahnya anak terminal. Rambut gondrong, sepatu boots ala cowboy dan kaos singlet.
-
Kapan pelantikan Prabowo? Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih berlangsung hari ini, Minggu (20/10/2024), di Gedung DPR-MPR Jakarta.
-
Kapan UNU Yogyakarta diresmikan? UNU Yogyakarta merupakan perguruan tinggi keagamaan Islam swasta binaan Nadlatul Ulama yang pembangunannya diresmikan oleh Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir pada tanggal 10 Maret 2017.
"Menyandang sebutan profesor, sejatinya memiliki konsekuensi yang berat. Seorang profesor dituntut memiliki kemampuan membangun jembatan yang menghubungkan antara disiplin ilmu dengan kemajuan masyarakat. Pembangunan bangsa, dan bahkan kelahiran peradaban baru, sehingga penambahan guru besar baru harus berimplikasi pada penguatan reputasi akademik UNS, baik di tingkat nasional dan internasional," ujar Jamal.
Jamal meyakini, penambahan guru besar baru dapat memberikan implikasi pada peningkatan kontribusi UNS dalam kemajuan bangsa. Apalagi, latar belakang keilmuan Prof. (H.C. UNS) Prasetio di bidang ilmu hukum bisnis dibutuhkan oleh banyak pihak.
"Kehadiranya tentu sangat dibutuhkan pemerintah, yang saat ini sedang berjuang keras untuk menyelamatkan dan menyehatkan kembali Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," tambahnya.
Kehadiran Prof. (H.C. UNS) Prasetio turut dinilai penting untuk memberikan sumbangan pemikiran yang relevan dengan kebutuhan pengembangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) UNS. Hal ini karena perubahan tata kelola institusi, utamanya dalam hal pengelolaan aset dan keuangan, tentu harus diantisipasi dengan sistem pengendalian dan penerapan manajemen risiko yang baik seperti apa yang dilakukan Prof. (H.C. UNS) Prasetio selama ini.
"Saya yakin, dengan berbekal pengalaman dan intelektualitas beliau yang sudah teruji, UNS di bawah bimbinganya dapat menghindari kesalahan mengelola aset dan keuangannya," tutur Prof. Jamal.
Ketua Dewan Profesor (DP) UNS, Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D., turut menyampaikan ucapan selamat. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Suranto menyematkan julukan ‘Profesor Garuda’ kepada Prof. (H.C. UNS) Prasetio dengan harapan bersamanya Garuda Indonesia dapat terbang tinggi mengangkasa.
"Mudah-mudahan apa yang dicapai Pak Pras ini akan kemudian mencerahkan masyarakat bahwa Garuda sekarang sudah mulai terbang tinggi lagi. Saya ucapkan selamat. Kami senang mendapat tenaga yang akan memperkuat terutama Fakultas Hukum di dalam mengembangkan keilmuan baru," tutur Suranto.
Sesuai Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor: 1192/UN27/KP/2022, Prof. (H.C. UNS) Dr. Drs. Prasetio, Ak., CA., S.H., M.Hum. diangkat sebagai Profesor Kehormatan dalam Bidang Ilmu Hukum Bisnis dan Manajemen Risiko pada FH UNS, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2022 sampai tanggal 30 September 2025.
Setelah berakhir, gelar tersebut dapat diangkat kembali untuk periode berikutnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan dikukuhkannya Prof. (H.C. UNS) Prasetio, maka UNS hingga saat ini memiliki tiga orang profesor kehormatan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pratikno mulai dikenal masyarakat sebagai moderator dalam debat capres 2009 yang diselenggarakan oleh KPU.
Baca SelengkapnyaNama Pramaditya Wicaksono kini tengah viral di media sosial. Namanya viral usai dinobatkan sebagai guru besar termuda UGM dengan usia 35 tahun.
Baca SelengkapnyaSejumlah alumni ITS mengungkap kepribadian Bambang Pramujati.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia memutuskan untuk tidak melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, dikarenakan masih fokus untuk memperbaiki kondisi ekuitas.
Baca SelengkapnyaWamildan Tsani Panjaitan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru, menggantikan Irfan Setiaputra yang menjabat sejak Januari 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaPelantikan Prof Dr Hartono dr MSi sebagai Rektor UNS akan digelar pada 8 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan, bahwa Unhan RI memiliki peluang besar untuk mencetak para pemikir, pakar, serta pemimpin masa depan.
Baca SelengkapnyaBeberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.
Baca SelengkapnyaRumor penggantian Irfan dari jabatan Dirut Garuda mencuat jelang RUPSLB 15 November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaProf. Heri memperoleh 18 suara dari total 23 suara yang diberikan Mendikbud diwakilkan Dirjen Dikti Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris—dan 15 Anggota MWA UI.
Baca SelengkapnyaNurul mengaku banyak dimudahkan dalam perjalanan studinya hingga bisa meraih gelar Guru Besar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan merdeka.com, map merah yang berisi sumpah presiden awalnya dibawa oleh Mayor Teddy.
Baca Selengkapnya